-
Jaringan yang fokus mewujudkan tata kelola hutan yang adil
dan berkelanjutan yang terjamin melalui pemantauan independen -
Data pemantau tersebar di seluruh Indonesia menjalankan fungsi kritis sebagai Jaringan Pemantau Independen Kehutanan. Kami adalah sebuah inisiatif kolaboratif antara berbagai lembaga yang berkomitmen untukmendapat informasi terkait kondisi hutan dan sumber daya alam di seluruh wilayah Indonesia.
-
Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) menguji pelaksanan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
Aktivitas JPIK
Berita
Pengelolaan dan pemanfaatan kayu dari hutan alam tropis dianggap dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) karena kegiatan penebangan pohon
Perambahan hutan dan penebangan liar telah menjadi masalah yang merusak lingkungan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Taman Nasional Kerinci
Pelatihan Global Forest Watch dan Forest Watcher dilatar belakangi oleh maraknya kegiatan deforestasi di hutan primer Indonesia. Pemanfaatan teknologi penginderaan
Sepanjang tahun 2022 ini, agenda lingkungan baik secara global dan nasional banyak digelar. Mulai dari
Hutan dan sumberdaya alam di tanah Papua sedang tidak baik-baik saja. Deforestasi, illegal logging, perusakan alam, konflik, marginalisasi, dan eksklusi
Pengelolaan dan pemanfaatan kayu dari hutan alam tropis dianggap dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) karena kegiatan penebangan pohon
Perambahan hutan dan penebangan liar telah menjadi masalah yang merusak lingkungan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Taman Nasional Kerinci
Pelatihan Global Forest Watch dan Forest Watcher dilatar belakangi oleh maraknya kegiatan deforestasi di hutan primer Indonesia. Pemanfaatan teknologi penginderaan
Sepanjang tahun 2022 ini, agenda lingkungan baik secara global dan nasional banyak digelar. Mulai dari
Hutan dan sumberdaya alam di tanah Papua sedang tidak baik-baik saja. Deforestasi, illegal logging, perusakan alam, konflik, marginalisasi, dan eksklusi
Galeri
What's New
Today's Hot
Popular News
Follow Us On
Weekly Top
Perubahan iklim dan deforestasi hutan merupakan tantangan yang mengharuskan kita untuk bersatu dalam upaya perlindungan. Salah satu aspek kunci dalam gerakan ini adalah melibatkan generasi muda.
JPIK memaparkan hasil pemantauan deforestasi dan pembalakan liar yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat. Konferensi pers yang diselenggarakan pada
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan taman nasional terluas yang ada di Pulau Sumatera, yaitu 1.389.509.867[1] Ha. Taman Nasional ini berada di 4 provinsi, yaitu Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera