JPIK melibatkan generasi muda sebagai agen aktif dalam upaya memerangi deforestasi dan perubahan iklim dalam program “Resiliensi Kaum Muda dalam Memerangi Deforestasi dan Perubahan Iklim di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)”, Program ini akan melibatkan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas dan pengetahuan kaum muda tentang hutan serta pemantauan aktivitas yang membahayakan hutan.

Dari hasil rekrutmen dan telah melalui berbagai tahap seleksi, terpilih 40 anak muda 4 Provinsi yaitu Jambi, Bengkulu, Sumatra Barat & Sumatra Selatan.  Setiap peserta dengan kemampuan yang memadai dan siap berpartisipasi dalam program Kaum Muda Jaga Hutan (Forest Guardian 2023).

Pelatihan pemantauan menjadi langkah awal dari program ini. Pada tanggal 17-25 Oktober lalu, telah diadakan Pelatihan Pemantauan Hutan di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.  Pelatihan diadakan dalam 2 Sesi. Sesi 1 pada tanggal 17-19 Oktober 2023 diikuti oleh Forest Guardian asal Jambi & Bengkulu dan sesi 2 diadakan pada tanggal 23-25 Oktober 2023 diikuti oleh Forest Guardian asal Sumatra Barat & Sumatra Selatan.

Pelatihan pemantauan hutan ini diisi dengan materi Wawasan Kehutanan, Kebijakan Pengelolaan Taman Nasional, Peran & Posisi Pemantau Independen, Kapasitas Pemantauan, Pemanfaatan Teknologi dalam Pemantauan, Safeguard & Security Pemantau Independen, dan Strategi Advokasi Pasca Pemantau Independen. Materi dikemas secara fun dan menyenangkan. Peserta banyak dilibatkan dalam diskusi dan sharing, tidak lupa juga diselingi dengan ice breaking.

Dari hasil pelatihan ini peserta diharapkan memiliki kapasitas dalam melakukan pemantauan independen di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan dapat menyusun tindak lanjut pelaporan kepada instansi terkait sebagai upaya perbaikan tata kelola kehutanan di Indonesia dan menyusun strategi jangka panjang advokasi pasca pemantauan.

Kegiatan Forest Guardian dapat dilihat di Instagram @forestguardian2023